KEDIRI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri terus gencar menggalakkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) menyasar siswa siswi setingkat SMA dan SMK se-Kota Kediri guna memberikan pembinaan dan penyuluhan hukum berlangsung di aula SMA Negeri 1 Jalan Veteran Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (2/3/2022) pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri Kajari Kota Kediri Sofyan Selle, S.H, MH diwakili Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri Harry Rachmat, SH, MH, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Ramli, S.Pd, MM, Kepala SMA Negeri se Kota Kediri.
Dihadiri juga M. Aliq, SH, MH. selaku Jaksa Fungsional Intel, Novan Sofyan, S.H. selaku Jaksa Fungsional Intel, Wahyu Wasono S.H., M.H. selaku Jaksa Fungsional Intel, Ahmad Ashar, SH, MH. selaku Jaksa Fungsional Intel, Purwanto selaku Fungsional Pranata Komputer, Sunu Susanto selaku Staf Intel, para pendidik SMA Negeri 1 Kediri serta siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMAN 1 Kota Kediri.
Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri Harry Rachmat, S.H, M.H mengatakan, bahwa kegiatan JMS kali ini juga melibatkan para Jaksa pada Bidang Intelijen Kejari Kota Kediri.
"Pembinaan dan penyuluhan hukum penyampaian materi oleh narasumber jaksa pada Bidang Intelijen Kejari Kota Kediri, terkait dengan UU perlindungan anak, bahaya narkoba bagi pelajar dan tentang UU lalu lintas dan tilang, " ucapnya.
Harry berharap dengan kegiatan JMS ini bisa memberikan pemahaman hukum kepada siswa-siswi agar menjauhkan dari perbuatan yang melanggar hukum.
"Kegiatan ini dihadiri lebih kurang 70 orang siswa dan guru SMAN 1 Kota Kediri ini, berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, " ungkap Kasi Intel.
Terpisah, Sony Tataq Setya Suwasono selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Kediri menyampaikan, terima kasih atas program Jaksa Masuk Sekolah dari Kejaksaan Kota Kediri.
Dengan adanya program Jaksa Masuk Sekolah ini bisa memberikan pemahaman terkait materi perlindungan anak dan bahayanya pengguna narkoba.
Diharapkan setelah siswa siswi memahami penyuluhan hukum bisa memberikan motivasi kepada pelajar agar selalu berpikir dan beraktivitas positif.
"Yang tak kalah penting, semua siswa memahami penggunaan IT agar bijak dalam menggunakan medsos, dan siswa siswi bisa memfilter berita-berita yang negatif tidak cepat-cepat dishare dulu, " ungkap Sony juga selaku Ketua MKKS SMA Negeri Kota Kediri.