SURABAYA – Helatan rutin Kongres Nasional diadakan kembali digelarnya Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII). Pada kongres kali keempat ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dipercaya untuk menjadi tuan rumah sekaligus menjadi momentum serah terima kepengurusan ADPII periode 2020-2022 ke periode 2022-2024. Kali ini, perhelatan bertempat di Gedung Desain Produk ITS, Sabtu (20/8/2022).
Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Ketua ADPII periode 2020-2022, Arie Kurniawan ST MDs yang juga dosen Departemen Desain Produk Industri yang sempurna merampungkan tanggung jawab dan amanah yang diberikan. Arie berujar, kepengurusannya telah melakukan capaian besar, beberapa di antaranya berhasil menggaet anggota baru, terhitung saat ini total anggota sudah mencapai 473 orang. Selain itu ADPII berhasil menjadi mitra pemerintah khususnya terkait regulasi.
Imam Baihaqi ST MSc PhD saat memberikan sambutan pada Kongres Nasional ADPII
Berbagai Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dijalin oleh ADPII telah menggandeng beberapa kementerian, seperti Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Berbagai MoU yang telah disepakati ini layaknya benteng yang melindungi ADPII dari asosiasi lainnya yang ingin dimiliki dengan pemerintah terkait Desain Produk (Despro).
Adanya MoU ini menyebabkan pihak lain tidak bisa berhubungan dengan pemerintah terkait desain produk yang dipegang oleh ADPII. “Terlebih asosiasi desain produk hanya satu di Indonesia, cuma ADPII tidak ada yang lain, ” ungkap Arie.
Arie Kurniawan ST MDs saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban di depan anggota ADPII dan presidium
Selain itu, Arie menyebutkan, perjanjian yang dijalin dengan serius dari setiap periode adalah sertifikasi profesi yang masih terus diperjuangkan hingga saat ini. Dengan adanya sertifikasi profesi, desainer produk akan diakui sebagai ahli profesional oleh pemerintah yang akan mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Dengan adanya benteng ini kalau ada desainer luar mau masuk ke indonesia posisi kami tidak bisa diambil dengan mudah, ” jelas Arie.
Ia menambahkan, MoU ini menjadi bekal dan tugas untuk kepengurusan berikutnya. Pondasi yang telah terbentuk ini selanjutnya bisa menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS). “Tinggal komitmen kedua pihak ini bisa menjalankan atau tidak, ” jelas anggota ADPII yang tergabung sejak 2015 ini.
Berakhirnya amanah yang telah diberikan, Arie berpesan kepada ketua yang baru, Freddy Chrisswantra SDs MDs, untuk melanjutkan fondasi yang telah Arie buat. Ia berharap , Freddy bisa membuat PKS dari MoU yang telah disepakati, lalu diimplementasikan dari pusat ke daerah agar masyarakat mudah tahu desain produk dari hal-hal kecil.
Freddy Chrisswantra SDs MDs (kiri) saat resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pembina (kanan) ADPII
Tak itu, Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS, Imam Baihaqi ST MSc PhD yang turut hadir di acara ini hanya harapan besar kepada aliansi ini. Ia mengharapkan, kedepannya ADPII dapat memperkuat kerjasama dengan ITS. “Semoga dengan pemimpin yang baru, ADPII dapat membangkitkan pergerakan industri yang ada di Indonesia, ” tuturnya. (*)
Reporter: Fatima Az Zahra
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal