SURABAYA - Memberdayakan julukan Smart Eco Campus sekaligus memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Mei lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melakukan aksi penanaman puluhan pohon di lingkungan ITS. Kegiatan yang dibalut dalam acara bertajuk ITS Bertumbuh ini merupakan serangkaian acara tahunan yang selaras dengan ITS Berbunga dan ITS Berbuah yang diselenggarakan di area Gedung Rektorat ITS, Senin (30/5/2022) pagi.
Pada kesempatan kali ini, ITS melancarkan aksi menanam 35 pohon berbunga dan berbuah di lingkungan ITS. Namun, dalam kegiatan yang diikuti oleh para pejabat ITS bersama mahasiswa yang tergabung dalam Pecinta Lingkungan Hidup (PLH) Siklus ITS serta Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan (KPPL) kali ini hanya menanam pohon Pule. Sisanya sudah ditanam dan dibagikan di lingkungan kampus ITS Buncitan, Sidoarjo.
Tidak hanya Pule, ada pula pohon berbunga dan berbuah lain seperti pohon Tabebuya, Jengkol, dan Durian Musang King, hingga pohon raksasa Baobab yang turut ditanam untuk menunjang penampilan dan keasrian kampus. Penanaman pohon ini dipusatkan di beberapa titik, antara lain di area gedung Plasa dr Angka, area Gedung Rektorat, pusat Graha Sepuluh Nopember ITS, gate 1, kawasan hutan ITS, hingga Kampus ITS Buncitan yang ditanami pohon pisang dan jengkol.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng mengungkapkan rasa bangganya terhadap ITS yang terus berkontribusi aktif terhadap penghijauan, khususnya pada estetika kampus. Kegiatan ini diharapkan terus menerus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik calon mahasiswa ITS.
Sehingga nantinya, lanjut rektor yang biasa disapa Ashari ini, calon mahasiswa ITS tidak hanya tertarik dengan kondisi akademik dan nonakademik, tetapi juga dapat menarik minat mahasiswa melalui wawasan lingkungan. "Seperti contohnya pohon Tabebuya yang bermekaran berhasil memikat dan menjadi buah bibir di kalangan publik karena keindahannya, " tuturnya.
Guru Besar Teknik Elektro ITS ini menyebutkan, pada awalnya kegiatan ini dilakukan pada 10 Januari 2020 dengan penanaman pohon Tabebuya dan diharapkan setelah tiga tahun bunga-bunga akan berkembang. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021, di mana ITS menanam tanaman buah-buahan di lahan ITS dengan pohon Jengkol bantuan sebanyak 1.100 bibit, kelapa genjah, alpukat, hingga pada durian Musang King.
Setuju dengan pernyataan Ashari, Social Engineering Coordinator of ITS Smart Eco Campus Unit Herdayanto Sulistyo Putro SS MSi mengatakan, ITS Bertumbuh ini sangat positif untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. “Walaupun kegiatan tersebut bisa dikatakan sederhana, yang terpenting adalah bisa terlaksana dan hasilnya dapat dilihat dalam bentuk nyata, ” tutur dosen yang akrab disapa Danang itu.
Menurut Danang, beberapa pohon yang digunakan pun telah diseleksi dan disesuaikan dengan visi misi ITS untuk memajukan kemanusiaan. Seperti contohnya, pohon Baobab yang niscaya melambangkan keanekaragaman dan keabadian, dengan harapan ITS juga dapat mencontoh pohon tersebut untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. "Sesuai dengan prinsip pohon Baobab, semakin tinggi, semakin besar melindungi alam, " ujarnya bangga.
Baca juga:
Anggota Kodim Surabaya Timur Bersih Bersih
|
Harapannya, kolaborasi ITS dan Smart Eco Campus tidak boleh berhenti begitu saja supaya manfaatnya dapat dinikmati secara maksimal. “Perlu pemeliharaan berkelanjutan seperti penyiraman yang rutin, ” ujar dosen Departemen Kimia tersebut.
Dengan kegiatan seperti ini, ITS dapat menjadi pelopor untuk membuat kampus di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, semakin hijau ke depannya. Selain itu, juga diharapkan seluruh umat manusia, khususnya warga ITS sendiri, untuk selalu menjaga dan memelihara lingkungan yang ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup ini tanpa kenal henti. (HUMAS ITS)
Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi